KISAH CHOLIS DAN USTAZ TENTANG KESEMPURNAAN

Di suatu hari...

Ada seorang laki-laki yang biasa-biasa saja bersama ustaznya di pelataran masjid kampus.

ia pun mengutarakan sesuatu yang sangat vital alias penting.

"Iya, ada Apa, Lis?" tanya sang ustaz kepada salah satu murid belajarnya itu yang bernama lengkap Cholis.

"Gini, Ustaz. Anu... Saya mau jujur."

"Iya, silakan aja. Jangan malu-malu. Kan kamu sudah saya anggap seperti anak sendiri. Sudah 2 tahun lebih kamu belajar bersama teman-teman di sini dengan saya."

"Tapi Ustaz...."

"Iya, ayo, jangan malu. Toh biasanya kamu kan sering nanya macam-macam kalau lagi pengajian."

"Anu Ustaz..."

"Iya kenapa anu saya?" canda sang ustaz.

"Ah, ustaz bisa aja. Maksud saya. Saya lagi gugup. Takut ustaz nanti bilang ke lain."

"Tenang. Saya akan jagakan hal ini. Saya akan menyimpannya rpat-rapat."

"GIni ustaz. saya pengen sekali menikah."

"Oh begitu ya. Terus, terus!"

"Jadi, saya mau minta carikan ustaz. Kan ustaz sudah berpengalaman dalam hal itu. Buktinya kakak-kakak tingkat yang dulu seringkali ustaz carikan, hehe..."

"Boleh. Tapi benar, kamu sudah yakin, mantap, dan siap?"

"Iya ustaz. Saya kan sudah kerja. Semenjak kuliah ini kan saya sambilan dagang. Dan omzet saya hampir 8 jutaan per bulan. Insya Allah sudah sip. Kalau masalah izin dengan orangtua. Umi dan abi sudah memperbolehkannya."

"Oh, begitu. Boleh. Saya percaya dengan kamu. Terus, bagaimana tipe perempuan yang ingin kau jadikan istri itu?"

"Oh, ini dia ustaz. Saya malu."

"Jangan malu. Kamu kan sudah mapan itu. Gaji ustaz aja gak sampai se-kamu. Ilmu agama kamu juga lumayan."

"Saya maunya cari istri yang shalehah..."

"Terus?" potong ustaz."

"Cerdas, baik hati, pintar masak, lumayan dalam lingkupan orang yang berada..."

"Terus...?" potong ustaz lagi.

"Dan cantik."

"Cukup itu saja? Ada lagi?" tanya ustaz.

"Cukup ustaz..."

"Wah kalau begitu susah, Lis."

"Lha kok susah Ustaz?"

"Kalau ada yang gituan. Udah saya duluan yang ngambil."

GUBRAK!!!!

Nangis bombay...

QUOTE: Jangan sibuk mencari yang sempurna, jika yang sederhana bisa membuat bahagia

by #MuhammadEryZulfian @EryZUlfian